Kita sering mendengar suara dengungan nyamuk di sekitar telinga. Apa yang dilakukan nyamuk di area tersebut ?
Kita sering mendengar suara nyamuk yang berdengung di dekat telinga. Walaupun tak menggigit, suara dengungan nyamuk cukup mengganggu, terutama saat mau tidur di malam hari. Bunyi dengungan masih terdengar walaupun sudah menggunakan bahan pengusir nyamuk. Mengapa begitu ?
Kita sering mendengar suara nyamuk yang berdengung di dekat telinga. Walaupun tak menggigit, suara dengungan nyamuk cukup mengganggu, terutama saat mau tidur di malam hari. Bunyi dengungan masih terdengar walaupun sudah menggunakan bahan pengusir nyamuk. Mengapa begitu ?
Sebenarnya kita mendengar suara kepakan sayapnya jika jaraknya kurang dari 30 cm.
Berarti ketika mendengar kepakan sayapnya, nyamuk benar-benar dekat
dengan telinga kita. Lantas apa yang dilakukan nyamuk di area tersebut
?
Nyamuk yang sering berdengung di dekat telinga kita biasanya tidak menggigit. Menurut Dr. Cameroon Webb, ahli kedokteran entomologi dari Universitas Sidney, nyamuk jenis ini merupakan nyamuk rumahan berwarna coklat. Tempat berkembangbiaknya adalah di selokan dan genangan air di sekitar rumah.
Dr Cameroon menjelaskan bahwa nyamuk cenderung berputar di sekitar kepala karena mereka tertarik dengan pola pernafasan kita, bukan karena ingin menggigit. "nyamuk aktif di sekitar kepala karena disitulah karbondioksida dikeluarkan”, kata Dr Cameroon. Jadi cara biasa seperti menggunakan losion atau obat nyamuk lainnya tidak efektif untuk mengusir nyamuk jenis ini.
Dibutuhkan alat untuk menghilangkan karbondioksida di sekitar wajah kita. Dengan begitu nyamuk tidak akan mendekat. Salah satu caranya bisa menggunakan kipas angin. Kipas angin akan membantu melancarkan aliran udara.
Kipas angin juga membuat nyamuk sulit terbang karena adanya hembusan angin yang kuat. Cara lain yang lebih ampuh adalah dengan menggunakan kelambu. Kelambu akan mencegah nyamuk mendekati kita. Selain itu, cara ini akan mengurangi penggunaan bahan kimia pengusir nyamuk yang juga tak baik bagi kesehatan kita.
0 comments:
Post a Comment