Nyamuk aedes aegypti mempunyai bentuk tubuh kecil dan dibagian
abdomen terdapat bintik-bintik serta berwarna hitam.
Hidup di air bersih serta ditempat-tempat lain yaitu kaleng-kaleng bekas yang bisa menampung air hujan.
Penyebaran penyakitnya yaitu antara pagi hari atau sore hari.
Hidup di air bersih serta ditempat-tempat lain yaitu kaleng-kaleng bekas yang bisa menampung air hujan.
Penyebaran penyakitnya yaitu antara pagi hari atau sore hari.
Telur Aedes Aegypti diletakkan pada bagian yang berdekatan dengan
permukaan air atau menempel pada permukaan benda yang terapung. Jentik
nyamuk Aedes Aegypti memiliki rambut abdomen dan pada stadium ini jentik
membentuk sudut dan terdapat alat untuk menghisap oksigen
Larva Aedes aegepty membentuk sudut dan terdapat
alat untuk menghisap oksigen. Probosis Aedes lebih panjang daripada
nyamuk lainnya. Pupa merupakan stadium terakhir dari nyamuk yang berada
di dalam air.
Pada stadium ini tidak memerlukan makanan dan terjadi pembentukan sayap sehingga dapat terbang. Stadium kepompong memakan waktu lebih kurang satu sampai dua hari. Pada fase ini nyamuk membutuhkan waktu 2-5 hari untuk menjadi nyamuk.
Pada stadium ini tidak memerlukan makanan dan terjadi pembentukan sayap sehingga dapat terbang. Stadium kepompong memakan waktu lebih kurang satu sampai dua hari. Pada fase ini nyamuk membutuhkan waktu 2-5 hari untuk menjadi nyamuk.
Nyamuk Aedes aegypti jantan hanya manghisap cairan
tumbuh-tumbuhan atau sari bunga untuk keperluan hidupnya, sedangkan yang
betina menghisap darah. Nyamuk betina lebih menyukai darah manusia
daripada darah binatang
0 comments:
Post a Comment