Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.
Terdapat banyak spesies nyamuk. Namun, hanya spesies nyamuk Aedes aegypti yang telah terbukti menularkan virus Zika, meskipun para ahli menduga bahwa spesies Aedes albopictus mungkin juga mampu menularkan virus tersebut.
Aedes aegypti
adalah nyamuk kecil berwarna gelap dengan tanda belang putih di
kakinya. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S., nyamuk
Aedes aegypti bertanggung jawab atas penularan virus Zika, virus dengue, virus cikungunya, dan virus demam kuning di belahan dunia tertentu.
Sekali bertelur, seekor nyamuk Aedes aegyptibetina
dewasa mampu menghasilkan 100 hingga 200 telur. Nyamuk tersebut dapat
bertelur hingga 5 kali selama hidupnya, yang biasanya berlangsung selama
dua minggu hingga satu bulan.
Nyamuk betina meletakkan telurnya
di genangan air. Hal ini meliputi genangan air di sekitar rumah,
misalnya dalam selokan, wadah, pot, lubang pohon, dan ban bekas. Karena
itulah, menyingkirkan genangan air di sekitar rumah dua kali seminggu
dapat mengurangi populasi nyamuk.
Ketika telur-telur tersebut
menetas, jentik-jentik (larva) hidup pada bahan di dalam air, seperti
ganggang, selama sekitar empat hari. Kemudian jentik-jentik tersebut
memasuki tahap pupa, dan selama itu mereka tidak makan selama beberapa
hari. Jentik-jentik muncul sebagai nyamuk terbang dewasa.
0 comments:
Post a Comment