Nyamuk mempunyai metamorphosis sempurna yaitu : telur - larva - pupa - dewasa, pada Stadium telur , larva, dan pupa nyamuk hidup didalam air sedangkan fase stadium dewasa hidup berterbangan di udara . Nyamuk betina dewasa mengisap darah atau cairan manusia dan hewan untuk bertahan hidup dan bereproduksi, sebelum akhirnya meninggal.
Telur yang baru diletakkan berwarna putih dan sesudah 1-2 jam warnanya akan berubah menjadi hitam, pada genus anopheles telur diletakan di perkukaan air satu persatu dan terpisah. Pada jenus aedes telur di letakkan satu persatu terpisah, telur ini di temukan di tepi permukaan air pada lubang poon, container, dan dapat juga pada lubang tanah yang kering dan kemudian digenangi air. Pada genus culex dan mansonia telur diletakkan saling berlekatan sehingga membentuk rakit (RAFT). Telur culex di letakkan di atas permukaan air, sedangkan telur mansonia di letakkan di balik permukaan daun tumbuh-tumbuhan air.
Setelah mengalami beberapa selang waktu itu antara 2-4 hari telur menetas menjadi larva yang selalu hidup di dalam air. Tempat perindukkan ( Breeding place) untuk masing-masing spesies berlainan sebagai contoh seperti pada beberapa tempat misalnya, rawa, kolam, sungai, sawah, komberan, dan tempat yang di genangi air. Tempat yang sering sebagai tempat untuk masing-masing spesies adalah seperti : got, saluran air bekas jejak kaki hewan, lubang-lubang di pohon dan kaleng-kaleng.
Telur yang baru diletakkan berwarna putih dan sesudah 1-2 jam warnanya akan berubah menjadi hitam, pada genus anopheles telur diletakan di perkukaan air satu persatu dan terpisah. Pada jenus aedes telur di letakkan satu persatu terpisah, telur ini di temukan di tepi permukaan air pada lubang poon, container, dan dapat juga pada lubang tanah yang kering dan kemudian digenangi air. Pada genus culex dan mansonia telur diletakkan saling berlekatan sehingga membentuk rakit (RAFT). Telur culex di letakkan di atas permukaan air, sedangkan telur mansonia di letakkan di balik permukaan daun tumbuh-tumbuhan air.
Setelah mengalami beberapa selang waktu itu antara 2-4 hari telur menetas menjadi larva yang selalu hidup di dalam air. Tempat perindukkan ( Breeding place) untuk masing-masing spesies berlainan sebagai contoh seperti pada beberapa tempat misalnya, rawa, kolam, sungai, sawah, komberan, dan tempat yang di genangi air. Tempat yang sering sebagai tempat untuk masing-masing spesies adalah seperti : got, saluran air bekas jejak kaki hewan, lubang-lubang di pohon dan kaleng-kaleng.
Larva terdiri dari 4 stadium dan untuk memenuhi kebutuhannya spesies ini mengambil makanan dari tempat perindukannya. Pertumbuhan larva dari stadium 1 sampai stadium 4 berlangsung membutuhkan jangka waktu yaitu dalam waktu 6-8 hari pada Culex dan Aedes, lain halnya pada mansonia pertumbuhan ini memerlukan waktu yang dibutuhkan lamanya kira-kira 3 minggu. Larva ini, setelah mengalami waktu yang dibutuhkan, kemudian menjadi stadium pupa. Stadium ini tidak makan, tapi memerlukan oksigen yang di ambil melalui tabung pernafasan (breathing trumpet).
Untuk tumbuh menjadi dewasa diperlukan waktu 1-3 hari sampai beberapa minggu. Sedangkan pupa jantan akan menetas lebih cepat daripada yang betina, dan nyamuk yang jantan ini biasanya tidak perlu pergi jauh dari tempat perindukan menunggu nyamuk betina untuk berpopulasi. Nyamuk betina akan mengisap darah yang di perlukan untuk pembentukan telur ada berapa spesies nyamuk yang tidak memerlukan darah untuk pembentukan telurnya. Hal ini disebut autogen misalnya pada tokzominmymchits amboinensis.
0 comments:
Post a Comment